Jumat, 31 Januari 2014
translate Jurnal Dra. M.L Dumanauw
Diposting oleh
kelvin sewow
di
00.17
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Rabu, 29 Januari 2014
Jurnal Translate untuk Ibu T. Mandang
Diposting oleh
kelvin sewow
di
07.21
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selasa, 22 Oktober 2013
GEOCHEMISTRY
Presentasi mengenai Geochemistry dalam mengembangkan sistem Panas Bumi / mempelajari sistem panas bumi dan di sajikan dalam bahasa indonesia.. (Free To Download or View)
*Geokimia Panas Bumi 1 PowerPoint Presentation (DOWNLOAD / VIEW)
*Geokimia Panas Bumi 2 PowerPoint Presentation (DOWNLOAD / VIEW)
*Geokimia Panas Bumi (3) PowerPoint Presentation (DOWNLOAD / VIEW)\
*Konsep MOL PowerPoint Presentation (DOWNLOAD / VIEW)
GEOCHEMISTRY IN ENGLISH (PDF Textbook )
*Geochemical Excercise 1 GEOCHEMICAL ASSESMENT (DOWNLOAD / VIEW)
*GEOCHEMICAL EXCERCISE 2 WATER SAMPLING (DOWNLOAD / VIEW)
*CHEMISTRY OF GEOTHERMAL FLUIDS (DOWNLOAD / VIEW)
*RESERVOIR PROCESS AND SCALING (DOWNLOAD / VIEW)
*CHEMICAL GEOTHERMOMETER (DOWNLOAD / VIEW)
*GEOCHEMICAL APROACH TO GEOTHERMAL (DOWNLOAD / VIEW)
*CHEMICAL MONITORING (DOWNLOAD / VIEW)
*Geokimia Panas Bumi 1 PowerPoint Presentation (DOWNLOAD / VIEW)
*Geokimia Panas Bumi 2 PowerPoint Presentation (DOWNLOAD / VIEW)
*Geokimia Panas Bumi (3) PowerPoint Presentation (DOWNLOAD / VIEW)\
*Konsep MOL PowerPoint Presentation (DOWNLOAD / VIEW)
GEOCHEMISTRY IN ENGLISH (PDF Textbook )
*Geochemical Excercise 1 GEOCHEMICAL ASSESMENT (DOWNLOAD / VIEW)
*GEOCHEMICAL EXCERCISE 2 WATER SAMPLING (DOWNLOAD / VIEW)
*CHEMISTRY OF GEOTHERMAL FLUIDS (DOWNLOAD / VIEW)
*RESERVOIR PROCESS AND SCALING (DOWNLOAD / VIEW)
*CHEMICAL GEOTHERMOMETER (DOWNLOAD / VIEW)
*GEOCHEMICAL APROACH TO GEOTHERMAL (DOWNLOAD / VIEW)
*CHEMICAL MONITORING (DOWNLOAD / VIEW)
Diposting oleh
kelvin sewow
di
21.04
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Sabtu, 14 September 2013
BAHAN AJAR FISIKA MATEMATIKA 1 (BASED FROM M.L BOAS (Translate) PDF
100% FREE TO DOWNLOAD
*ANALISIS VEKTOR DAN DERET FOURIER (DOWNLOAD/VIEW)
*BAHAN AJAR FISMAT-1 IN ENGLISH (DOWNLOAD/VIEW)
*CONTOH SOAL DAN APLIKASI (DOWNLOAD/VIEW)
*FUNGSI KHUSUS (DOWNLOAD/VIEW)
*FUNGSI PEUBAH KOMPLEKS (DOWNLOAD/VIEW)
*PEMECAHAN DERET PD (DOWNLOAD/VIEW)
*PENGGUNAAN ANALISIS VEKTOR DALAM FISIKA (DOWNLOAD/VIEW)
*PERSAMAAN DIFFERENSIAL PARSIAL (DOWNLOAD/VIEW)
*PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA (DOWNLOAD/VIEW)
*PERSAMAAN LAPLACE DAN APLIKASINYA (DOWNLOAD/VIEW)
*ANALISIS VEKTOR DAN DERET FOURIER (DOWNLOAD/VIEW)
*BAHAN AJAR FISMAT-1 IN ENGLISH (DOWNLOAD/VIEW)
*CONTOH SOAL DAN APLIKASI (DOWNLOAD/VIEW)
*FUNGSI KHUSUS (DOWNLOAD/VIEW)
*FUNGSI PEUBAH KOMPLEKS (DOWNLOAD/VIEW)
*PEMECAHAN DERET PD (DOWNLOAD/VIEW)
*PENGGUNAAN ANALISIS VEKTOR DALAM FISIKA (DOWNLOAD/VIEW)
*PERSAMAAN DIFFERENSIAL PARSIAL (DOWNLOAD/VIEW)
*PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA (DOWNLOAD/VIEW)
*PERSAMAAN LAPLACE DAN APLIKASINYA (DOWNLOAD/VIEW)
Diposting oleh
kelvin sewow
di
23.12
12
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Senin, 20 Mei 2013
INFORMASI MUNAS IHAMAFI 2013
Silahkan Klik Untuk Mendownload :
Proposal Kegiatan MUNAS XII IHAMAFI.
Formulir Pendaftaran MUNAS XII IHAMAFI.
Surat Undangan MUNAS XII IHAMAFI.
Proposal Kegiatan MUNAS XII IHAMAFI.
Formulir Pendaftaran MUNAS XII IHAMAFI.
Surat Undangan MUNAS XII IHAMAFI.
Diposting oleh
kelvin sewow
di
04.57
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Minggu, 31 Maret 2013
UJI STATISTIK KOLGOMOROV-SMIRNOV
UJI NORMALITAS KOLGOMOROV-SMIRNOV (MENGGUNAKAN MICROSOFT EXCEL)
Tabel Nilai Kritis Uji
Kolmogorov-Smirnov
n a = 0,20 a = 0,10 a = 0,05 a = 0,02 a = 0,01
1 0,900 0,950 0,975 0,990 0,995
2 0,684 0,776 0,842 0,900 0,929
3 0,565 0,636 0,708 0,785 0,829
4 0,493 0,565 0,624 0,689 0,734
5 0,447 0,509 0,563 0,627
0,669
6 0,410 0,468 0,519 0,577 0,617
7 0,381 0,436 0,483 0,538 0,576
8 0,359 0,410 0,454 0,507 0,542
9 0,339 0,387 0,430 0,480 0,513
10 0,323 0,369 0,409 0,457 0,486
11 0,308 0,352 0,391 0,437 0,468
12
0,296 0,338 0,375 0,419 0,449
13 0,285 0,325 0,361 0,404 0,432
14 0,275 0,314 0,349 0,390 0,418
15 0,266 0,304
0,338 0,377 0,404
16 0,258 0,295 0,327 0,366 0,392
17 0,250 0,286 0,318 0,355 0,381
18 0,244 0,279 0,309
0,346 0,371
19 0,237 0,271 0,301 0,337 0,361
20 0,232 0,265 0,294 0,329 0,352
21 0,226 0,259 0,287 0,321 0,344
22 0,221 0,253 0,281 0,314 0,337
23 0,216 0,247 0,275 0,307 0,330
24 0,212 0,242 0,269 0,301 0,323
25 0,208 0,238 0,264 0,295 0,317
26 0,204 0,233 0,259 0,290 0,311
27 0,200 0,229 0,254 0,284 0,305
28
0,197 0,225 0,250 0,279 0,300
29 0,193 0,221 0,246 0,275 0,295
30 0,190 0,218 0,242 0,270 0,290
35 0,177 0,202
0,224 0,251 0,269
40 0,165 0,189 0,210 0,235 0,252
45 0,156 0,179 0,198 0,222 0,238
50 0,148 0,170 0,188
0,211 0,226
55 0,142 0,162 0,180 0,201 0,216
60 0,136 0,155 0,172 0,193 0,207
65 0,131 0,149 0,166 0,185 0,199
70 0,126 0,144 0,160 0,179 0,192
75 0,122 0,139 0,154 0,173 0,185
80 0,118 0,135 0,150 0,167 0,179
85 0,114 0,131 0,145 0,162 0,174
90 0,111 0,127 0,141 0,158 0,169
95 0,108 0,124 0,137 0,154 0,165
100
0,106 0,121 0,134 0,150 0,161
Pendekatan 1,07/√n 1,22/√n
1,36/√n 1,52/√n 1,63/√n
Diposting oleh
kelvin sewow
di
05.32
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Selasa, 19 Maret 2013
Teori Kinetik Gas
Teori Kinetika Gas
Bila kita menekan gas
sambil menjaga temperaturnya agar konstan, maka kita akan mendapatkan
bahwa tekanan bertambah bila volume berkurang. Demikian pula, bila kita
menyebabkan gas memuai pada temperatur konstan, tekanannya akan berkurang bila
volumenya bertambah. Dengan pendekatan yang baik, tekanan gas berubah secara
terbalik dengan volumenya. Ini berarti bahwa, pada temperatur konstan, hasil
kali tekanan dan volume gas adalah konstan. Hasil ini ditemukan secara
eksperimen oleh Robert Boyle (1627 -1691) dan dikenal sebagai hukum Boyle :
Untuk sebuah massa gas
yang diberikan pada suatu tekanan konstan, maka volume adalah berbanding lurus
dengan temperatur (hukum Charles dan Gay – Lussac ).
(Tipler, 1998:572)
Satu mol sebuah zat adalah
jumlah zat tersebut yang mengandung atom – atom atau molekul – molekul sejumlah
bilangan Avogadro (Tipler, 1998: 573). Bilangan Avogadro, NA,
merupakan jumlah molekul dalam satu mol. Nilai NA yang
diterima adalah 6,02 x 1023 (Giancoli,
2001:466)
Pada umumnya, jumlah mol,
n, pada satu sampel zat murni tertentu sama dengan massanya dalam gram dibagi
dengan massa molekul yang dinyatakan sebagai gram per mol:
n (mol) = gr/mol
………………(2.2)
(Giancoli, 2001:462)
Sekarang kita dapat
menuliskan perbandingan yang dibahas di atas sebagai satu persamaan:
PV =
nRT, ………………
(2.3)
di mana n menyatakan
jumlah mol dan R adalah konstanta pembanding. R disebut konstanta
gas universal karena nilainya secara eksperimen ternyata sama untuk semua gas.
Nilai R, pada beberapa set satuan (hanya yang pertama yang merupakan
satuan SI yang benar), adalah
R = 8,315 J/(mol.K)
= 0,0821
(L.atm)/(mol.K)
= 1,99
kalori/(mol.K)+
Persamaan (2.4) disebut
hukum gas ideal, atau persamaan keadaan untuk gas ideal. Kita gunakan istilah
“ideal” karena gas riil tidak mengikuti persamaan (2.4) dengan tepat, terutama
pada tekanan (dan massa jenis) tinggi atau ketika gas dekat dengan titik cair
(= titik didih). Bagaimanapun, pada tekanan yang lebih kecil dari sekitar satu
atmosfir, dan ketika T tidak dekat dengan titik cair gas, persamaan (2.4) cukup
akurat dan berguna untuk gas riil.
(Giancoli,2001: 463)
Karena jumlah total molekul N dalam
gas sama dengan jumlah permol dikalikan jumlah mol (N = nNA),
maka hukum gas ideal dapat dituliskan dalam jumlah molekul yang ada:
PV = nRT = RT atau PV = NkT ………………
(2.4)
Konstanta k, R/NA disebut
konstanta Boltzmann dan mempunyai nilai:
k = = = 1,38 x 10-23 J/K
(Giancoli, 2001:466)
Perhatikan bahwa satuan
tekanan dikalikan volume adalah sama dengan satuan kerja atau energi (sebagai
contoh, N/m2); inilah sebabnya mengapa R memiliki satuan
energi per mol per satuan suhu absolut. Dalam perhitungan kimia, volume seringkali
dinyatakan dalam liter (L) dan tekanan dalam atmosfer (atm). Dalam sistem ini,
hingga empat angka signifikan :
R = 0.08206
( Young dan Freedman,2001: 496)
Untuk massa yang konstan
(atau jumlah mol yang konstan) dari suatu gas ideal, hasil kali nR
adalah konstan, sehingga besarnya PV/T juga konstan. Jika notasi 1 dan 2
merujuk pada kedua keadaan sembarang dari massa yang sama dari gas, maka
konstan (gas ideal, massa
konstan) ………… (2.5)
(Young dan Freedman,2002: 496)
Konsep bahwa zat terdiri
dari atom yang bergerak acak terus – menerus disebut teori kinetik. Kita
membuat asumsi berikut ini mengenai molekul di dalam gas. Asumsi – asumsi ini
menggambarkan pandangan yang sederhana mengenai gas. Dengan kondisi ini, sifat
– sifat akan cukup sesuai dengan gas hukum gas ideal, dan memang gas seperti
itu disebut sebagai gas ideal (Giancoli, 2001:467).
dasar
teori Asumsi – asumsi kinetik Gas, adalah:
1.
Ada sejumlah
besar molekul, N, masing – masing dengan massa m, yang bergerak
dengan arah yang acak dengan berbagai laju. Asumsi ini sesuai dengan penelitian
bahwa gas memenuhi tempatnya. Dalam kasus udara di bumi, dijaga untuk tidak
keluar hanya oleh gaya gravitasi.
2.
Rata – rata molekul –
molekul berada jauh satu dari yang lainnya. Yaitu, jarak rata – rata mereka
jauh lebih besar dari diameter setiap molekul.
3.
Molekul – molekul
dianggap mengikuti hukum mekanika klasik dan dianggap berinteraksi satu sama
lain hanya ketika bertumbukan. Walaupun molekul – molekul saling memberikan
gaya tarik yang lemah di antara tumbukan, energi potensial yang dihubungkan
dengan gaya ini lebih kecil jika dibandingkan dengan energi kinetik dan
diabaikan.
4.
Tumbukan dengan molekul
yang lain atau dinding bejana dianggap lenting sempurna, seperti tumbukan bola
bilyar yang lenting sempurna.
(Giancoli, 2001:467)
Berdasarkan hasil eksperimen,
diketahui bahwa semua gas dengan komposisi kimia apapun pada temperatur tinggi
dan tekanan rendah cenderung memperlihatkan suatu hubungan sederhana tertentu
di antara sifat-sifat makroskopisnya, yaitu tekanan, volum, dan temperatur. Hal
ini menganjurkan adanya konsep tentang gas ideal yang memiliki sifat
makroskopis yang sama pada kondisi yang sama. Dari sifat makroskopis suatu gas,
yaitu kelajuan, energi kinetik, momentum, dan massa setiap partikel penyusun
gas kita dapat mendefinisikan gas ideal dengan suatu asumsi (anggapan) tetapi
tetap konsisten (sesuai) dengan definisi makroskopis.
Gas ideal adalah gas yang memenuhi asumsi-asumsi sebagai
berikut:
a.
Suatu gas terdiri dari
partikel-partikel yang disebut molekul dan setiap molekul adalah identik (sama)
sehingga tidak dapat dibedakan dengan molekul lainnya.
b.
Partikel-partikel gas berbentuk
bola padat yang bergerak secara acak, segala arah, berbagai kecepatan dan
memenuhi hukum gerak Newton .
c.
Jumlah molekul gas sangat
banyak tetapi tidak terjadi gaya
interaksi antar molekul.
d. Ukuran molekul gas sangat kecil sehingga
dapat diabaikan terhadap ukuran wadah.
e. Molekul gas terdistribusi merata pada seluruh
ruangan dalam wadah.
f. Setiap tumbukan yang terjadi (antar
molekul dengan molekul atau molekul dengan dinding wadah) adalah elastis
sempurna.
Teori kinetika merupakan suatu teori yang secara garis besar adalah hasil
kerja dari Count Rumford (1753-1814), James Joule (1818-1889), dan James Clerk
Maxwell (1831-1875), yang menjelaskan sifat-sifat zat berdasarkan gerak acak
terus menerus dari molekul-molekulnya. Dalam gas misalnya, tekanan gas adalah
berkaitan dengan tumbukan yang tak henti-hentinya dari molekul-molekul gas
terhadap dinding-dinding wadahnya.
Dalam pembahasan ini gas yang akan dibahas adalah gas ideal yaitu gas yang
secara tepat memenuhi hukum-hukum gas. Dalam keadaan nyata tidak ada gas yang
termasuk gas ideal tetapi gas-gas nyata pada tekanan rendah (lebih kecil dari
satu atmosfer) dan suhunya tidak dekat dengan titik cair gas, cukup akurat
memenuhi hukum-hukum gas ideal.
Diposting oleh
kelvin sewow
di
07.27
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Minggu, 05 Februari 2012
Cool sun could host habitable planet
Diposting oleh
kelvin sewow
di
01.28
0
komentar
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook