Karakteristik Dioda
Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.
P N
Dioda merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Dibawah ini merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.
P N
Anoda Katoda
Sisi P disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus konvensional mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
Dalam pendekatan dioda ideal, dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika diberi bias forward dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse. Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan nol) jika dibias forward dan seperti isolator sempurna (arus nol) saat dibias reverse.
Untuk pendekatan kedua, dibutuhkan tegangan sebesar 0,7 V sebelum dioda silikon konduksi dengan baik. Dioda dapat digambarkan sebagai suatu saklar yang diseri dengan tegangan penghambat 0,7 V. Apabila tegangan sumber lebih besar dari 0,7 V maka saklar akan tertutup. Sebaliknya apabila tegangan sumber lebih kecil dari 0,7 V maka saklar akan terbuka.
Dalam pendekatan ketiga akan diperhitungkan hambatan bulk (RB). Rangkaian ekivalen untuk pendekatan ketiga ini adalah sebuah saklar yang terhubung seri dengan tegangan 0,7 V dan hambatan RB. Saat tegangan dioda lebih besar dari 0,7 V maka dioda akan menghantar dan tegangan akan naik secara linier dengan kenaikan arus. Semakin besar arus, akan semakin besar tegangan dioda karena tegangan ada yang jatuh menyebrangi hambatan bulk.
Percobaan Karakteristik Dioda
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami karakteristik dioda yang berhubungan dengan tegangan dan arus, mengetahui cara mengukur parameter-parameter pada dioda dan mengetahui karakteristik dioda Zener.
Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk memahami karakteristik dioda yang berhubungan dengan tegangan dan arus, mengetahui cara mengukur parameter-parameter pada dioda dan mengetahui karakteristik dioda Zener.
Dari tujuan percobaan diatas, maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
- Langkah
pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1.4 dimana sumber
tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.
- Kemudian
sumber tegangan di berikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang
digunakan adalah sumber tegangan searah (DC). Kondisi dioda pada saat itu
belum aktif, hal ini disebabkan nilai tegangan sumber yang lebih kecil
dari 0,7 V.
- Setelah
nilai tegangan sumber dinaikkan, maka akan ada arus yang mengalir melewati
dioda.
- Kita
dapat mengetahui tegangan pada dioda (VD) dengan melihat Voltmeter, dan
arus yang mengalir dengan melihat Amperemeter. Dari kedua nilai ini maka
akan didapat nilai resistansi dioda saat konduksi.
- Kemudian
percobaan diatas diulang dengan membalik tegangan tegangan bias dioda
seperti yang ditunjukkan dalam gambar 1.5.
Penerapan Dioda
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Percobaan Penerapan Dioda
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari bermacam-macam rangkaian dioda dan sifat-sifatnya, membandingkan sinyal input dan output pada rangkaian dioda, mengetahui cara kerja rangkaian-rangkaian dioda, mengetahui perbandingan hasil antara teori dan praktek.
Penyearah Gelombang Penuh (Full-Wave Rectifier)
Hampir semua peralatan elektronika memerlukan sumber arus searah. Penyearah digunakan untuk mendapatkan arus searah dari suatu arus bolak-balik. Arus atau tegangan tersebut harus benar-benar rata tidak boleh berdenyut-denyut agar tidak menimbulkan gangguan bagi peralatan yang dicatu.
Dioda sebagai salah satu komponen aktif sangat popular digunakan dalam rangkaian elektronika, karena bentuknya sederhana dan penggunaannya sangat luas. Ada beberapa macam rangkaian dioda, diantaranya: penyearah setengah gelombang (Half-Wafe Rectifier), penyearah gelombang penuh (Full-Wave Rectifier), rangkaian pemotong (Clipper), rangkaian penjepit (Clamper) maupun pengganda tegangan (Voltage Multiplier).
Percobaan Penerapan Dioda
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari bermacam-macam rangkaian dioda dan sifat-sifatnya, membandingkan sinyal input dan output pada rangkaian dioda, mengetahui cara kerja rangkaian-rangkaian dioda, mengetahui perbandingan hasil antara teori dan praktek.
Penyearah Gelombang Penuh (Full-Wave Rectifier)
Langkah-langkah yang harus dilakukan
dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Langkah
pertama yaitu merangkai rangkaian seperti pada gambar dibawah ini dimana
sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.
- Kemudian
hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
- Selanjutnya
sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang
digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
- Setelah
sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal
keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop.
Seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar Sinyal Keluaran Penyearah Gelombang Penuh
- Dari
gambar dapat dilihat keluaran dari rangkaian penyerah gelombang penuh.
Pada saat siklus positif, maka arus akan mengalir melewati dioda D1,
menuju beban, kemudian melewati dioda D3. Dengan demikian akan dihasilkan
nilai keluaran yang berkurang sebesar 1,4 V yang disebabkan oleh adanya 2
dioda yang dilewati. Ketika siklus negatif, arus akan mengalir melewati
D2, menuju beban, kemudian melewati dioda D4. Keluaran yang dihasilkan
saat siklus negatif akan berada pada nilai positif. Hal ini dikarenakan
arus yang mengalir tetap melewati beban pada titik yang sama ketika siklus
positif terjadi. Sehingga nilai tegangan keluaran tetap bernilai positif.
Clipper dan Clamper
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Langkah
pertama yang dilakukan yaitu merangkai rangkaian seperti pada Gambar 1.9
dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai disusun.
- Kemudian
hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
- Selanjutnya
sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang
digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
- Setelah
sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal
keluaran yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop.
Seperti yang terlihat pada gambar.
- Dari
gambar dapat diketahui keluaran dari rangkaian clipper-clamper. Pada saat
siklus negatif, nilai dari tegangan sumber akan tersimpan dalam kapasitor.
Ketika siklus positif, nilai dari tegangan sumber akan ditambahkan dengan
nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor ketika siklus negatif
sehingga nilainya menjadi dua kali nilai tegangan sumber. Nilai keluaran yang
terjadi pada saat siklus negatif merupakan nilai dari tegangan dioda D1,
dan pada saat siklus positif tegangan keluaran akan terpotong pada nilai
dioda D2 yaitu 0,7 V.
Pengganda Tegangan
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
- Langkah
pertama yang dilakukan yaitu merangkai rangkaian seperti pada gambar
dibawah ini dimana sumber tegangan diberikan setelah rangkaian selesai
disusun.
Gambar Rangkaian Pengganda Tegangan
- Kemudian
hubungkan keluaran dari rangkaian tersebut dengan osiloskop.
- Selanjutnya
sumber tegangan diberikan pada rangkaian tersebut. Sumber tegangan yang
digunakan adalah sumber tegangan bolak-balik sinusoida.
- Setelah
sumber tegangan diberikan maka akan dapat diketahui bentuk dari sinyal keluaran
yang dihasilkan rangkaian penyearah tersebut melalui osiloskop. Seperti
yang terlihat pada gambar.
Gambar Sinyal Keluaran Pengganda Tegangan
- Dari
gambar dapat diketahui keluaran dari rangkaian pengganda tegangan. Pada
saat siklus negatif pertama, nilai dari tegangan sumber akan disimpan
dalam kapasitor C1. Ketika siklus positif, maka nilai dari tegangan sumber
akan dijumlahkan dengan nilai tegangan yang tersimpan dalam kapasitor C1
ketika siklus negative yang kemudian disimpan kapasitor C2. Dan nilai
tegangan keluaran adalah dua kali nilai tegangan sumber. Ketika siklus
negatif kedua, maka nilai tegangan keluaran adalah nilai tegangan yang
tersimpan dalam kapasitor C2.
0 komentar:
Posting Komentar